Oleh: Faqirurahmatirabbih
hari itu, tanggal sekian di bulan sekian
ku berjalan di bawah naungan awan
di sebuah taman nan asri
diantara bunga-bunga yang berseri
ku terpesona, mataku merona
kala kulihat bidadari duduk di atas singgasana
melambaikan tangan yang diikuti dengan senyuman
uh..., sungguh sangat manis dan estetis
hatiku berucap, ternyata aku nggak sendirian
tak lama kemudian
dia menuntunku ke istana harapan
mengajakku ke ruangan khayal dan angan
di ruangan itu aku bingung,
kenapa anganku jadi melambung
aku terkapar, hatiku bergetar, tubuh terasa memar
akhirnya kuberanikan diri tuk berujar
putri, maukah kau menjadi mentariku yang bersinar
gila,.. apa yang baru kuucapkan benar-benar gila
aku sadar, tidak semestinya ucapan itu terlontar
tapi lihat apa yang terjadi kawan....
sang bidadari sembari melempar senyumnya yang menawan
berucap:
“wahai kau orang asing
dengarlah,
mulai sekarang kau jadi rajaku yang gagah
duduklah disampingku dan jangan merasa pusing
mari kita nikmati nyanyian orang yang bising
tiba-tiba kudengar
sahutan ayam hingar bingar
ya Tuhan, aku baru sadar
ternyata apa yang kualami
hanyalah mimpi-mimpi
yah,.. mimpi manis
yang tak akan pernah habis
dari memoriku
Peace Island, 1 Oktober
JELANG UN, CINTA MESTI DIPAUSE DULU
13 tahun yang lalu
1 komentar:
mimpi memang kadang terasa manis. apalagi mimpi makan gula or madu....hehe...bukan begitu maksudku, dalam seakan segala sesuatu itu mudah, selalu sesuai dengan keinginan. meski dalam dunia nyata, tak seperti dunia maya.....
tapi, teruslah bermimpi. dinamana saja mendapatkan kemudahan, dapatkan, meski dalam mimpi.
Posting Komentar